
Penulis:
Rafli Sodiq Bagaskara, Murtiono Widi, dan Andy Hidayat
Editor :
Fauzan Abrori
Desain Cover dan Tata Letak :
Tim Alfa Pess Pustaka
ISBN :Dalam Pengajuan
Buku ini membahas tantangan besar dalam dunia rekrutmen modern. Proses rekrutmen tradisional yang masih mengandalkan intuisi, manualitas, dan dokumen statis seperti CV, terbukti tidak lagi efektif. Perekrut kerap kewalahan menghadapi banjir lamaran, terjebak pada bias bawah sadar, serta sulit menilai potensi sebenarnya dari kandidat. Akibatnya, banyak perusahaan kehilangan talenta terbaik dan menanggung biaya besar akibat salah rekrut. Di tengah problematika tersebut, penulis menghadirkan kecerdasan buatan (AI) sebagai solusi strategis. AI diposisikan bukan untuk menggantikan manusia, melainkan sebagai mitra dalam menangani pekerjaan repetitif dan administratif, seperti penyaringan resume, penjadwalan wawancara, hingga analisis data kandidat. Dengan demikian, HR dan manajer perekrutan dapat lebih fokus pada aspek penting yang bersifat manusiawi: memahami aspirasi kandidat, menilai keterampilan lunak, dan membangun hubungan jangka panjang yang berkualitas. Buku ini disusun dalam tiga bagian utama. Bab pertama membedah kelemahan sistem rekrutmen tradisional serta urgensi transformasi menuju pendekatan berbasis data. Bab kedua mengulas evolusi teknologi AI dari sekadar otomatisasi menuju kecerdasan hibrida, termasuk berbagai jenis teknologi yang kini digunakan dalam rekrutmen. Sementara itu, bab ketiga memberikan panduan praktis sekaligus refleksi etis, mulai dari perancangan strategi rekrutmen berbasis AI, mitigasi bias, hingga pentingnya menempatkan manusia sebagai pengambil keputusan akhir. Penulis menekankan bahwa otomatisasi tanpa empati justru berisiko memperburuk ketidakadilan. Oleh karena itu, keseimbangan antara kecepatan teknologi dan keadilan manusia menjadi hal yang mutlak. Buku ini juga menyoroti pentingnya pengalaman kandidat yang positif sebagai bagian dari citra perusahaan. Dengan komunikasi yang transparan, umpan balik yang konstruktif, dan pendekatan yang inklusif, AI justru dapat membuat proses rekrutmen lebih manusiawi, bukan sebaliknya. Secara keseluruhan, buku ini menawarkan paradigma baru dalam akuisisi talenta. Dengan dukungan AI, rekrutmen dapat menjadi lebih cepat, adil, dan berfokus pada potensi kandidat, bukan hanya riwayat pekerjaan atau gelar. Bagi para pemimpin dan profesional HR, AI for Hiring bukan sekadar bacaan ringan, melainkan panduan penting untuk menavigasi kompleksitas pasar kerja modern sekaligus memanfaatkan teknologi cerdas demi menemukan potensi manusia terbaik di era digital.